Madinah adalah kota tempat Nabi Muhammad SAW memimpin dan membentuk masyarakat Islam yang sesungguhnya. Beliau tinggal di sana sampai wafat pada tahun 23 Hijriah atau 632 Masehi. Beberapa tempat merupakan daerah yang biasa diziarahi jamaah haji. Itu adalah:
1. Masjid Quba
Sejak
masa Rasulullah, Quba merupakan wilayah perkebunan kurma. Saat hijrah
dari Mekah pada tahun 621 Masehi, Rasulullah bersama Abubakar singgah
beberapa hari di perkampungan ini sebelum memasuki Madinah. Di sini
beliau mendirikan masjid yang sekarang menjadi masjid Quba. Ini masjid
yang pertama dibangun oleh Rasulullah.
2. Masjid Nabawi
Tempat
ini dulunya merupakan rumah milik anak yatim, Sahal dan Suhail. Di
pekarangan rumah itu, unta yang dikendarai Rasulullah saat pertama
memasuki Madinah berhenti dan berlutut. Rumah tersebut kemudian dibeli
dan dibangun Masjid Nabawi. Selain sebagai tempat shalat, dimasa Rasul,
masjid ini juga tempat menampung kaum fakir-miskin serta musafir. Di
masjid ini disunnahkan untuk dapat melakukan shalat Arbain, atau shalat
fardhu berjamaah 40 kali (sama dengan delapan hari) berturut-turut.
3. Makam Rasulullah
Dulu
tempat ini merupakan rumah tinggal Rasulullah. Letaknya persis di
samping masjid Nabawi. Setelah wafat, Rasulullah dimakamkan di rumah
tersebut. Karena perluasan masjid Nabawi, makam tersebut sekarang berada
di dalam masjid.
4. Raudhah
"Antara
kamarku dan mimbarku terletak salah satu bagian dari taman surga,"
demikian pernah dinyatakan Rasul. Maka orang-orang pun berlomba untuk
dapat salat, berdoa, berdzikir atau mengaji di tempat yang berada di
antara makam Rasulullah dan mimbar masjid Nabawi yang disebut Raudhah
tersebut.
5. Masjid Qiblatain
Pada
tahun kedua di Madinah, Rasul dan para sahabat datang menghibur seorang
janda tua yang baru mengalami musibah. Rasul salat zuhur di sana. Saat
itu, setiap salat menghadap ke Baitul Maqdis di utara. Di tengah salat,
tiba-tiba turun Surat Al-Baqarah ayat 143, yang memerintahkan Rasul
ganti menghadap Ka'bah di Mekah atau arah selatan dari Madinah. Saat itu
juga, Rasul mengubah arah shalatnya dari Baitul Maqdis ke Ka'bah. Di
tempat itu lalu dibangun masjid dan dinamai Masjid Qiblatain atau Masjid
dua kiblat.
6. Uhud
Di
tempat yang terletak di luar kota Madinah ini, berlangsung perang
sengit antara 700 Muslim melawan sekitar 3000 pasukan kafir Quraisy
masih terasa pada tahun ke-5 Hijriah. Pasukan Islam sempat menang, namun
karena banyak yang berebut harta jarahan, mereka kemudian diserang
balik. Paman Rasulullah Hamzah Haz syahid lalu dimakamkan di kaki bukit
Uhud. Jantungnya dimakan mentah-mentah oleh Hindun, istri Abu Sofyan.
Rasul terluka akibat lemparan baru. Dua lempeng baja pelindung kepalanya
menghunjam pipi dan membuat gigi Rasul tanggal.
7. Khandaq
Khandaq
berarti parit. Pada tahun keenam Hijriah, sekitar 10 ribu tentara
Quraisy Mekah dan Ghatafan mengepung Madinah. Salman Al-Farisi, salah
seorang sahabat Rasul mengusulkan membuat parit lebar yang tak dapat
dilompati kuda untuk bertahan. Rasul memimpin warga Madinah dari tenda
merahnya yang didirikan di bukit di ujung parit. Di bukit itu Rasul
berdiri hingga tiga hari untuk berdoa sambil menggigil kedinginan. Musuh
pontang-panting setelah badai dingin yang sangat dahsyat menerpa
mereka.
8. Makam Baqi'
Ini
adalah komplek pemakaman di Madinah. Tempat ini berada di samping
masjid Nabawi. Sebagian dari sahabat Rasulullah dimakamkan di tempat
ini.
9. Pasar Kurma
Beragam
jenis kurma dijual di tempat ini. Jamaah boleh mencicipi sepuasnya.
Jenis kurma yang paling dibanggakan dan paling mahal harganya, disebut
Kurma Nabi. Konon inilah kurma kegeraman Rasulullah semasa hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar