OFFICE: Jl. Perwira II No 42 Tanjung Baru, Kedamaian, Bandarlampung, Telp. 0721-7622358 CONTACT PERSON : 08117226668 - 081278196840

@

@

Minggu, 05 Oktober 2014

PERSIAPAN FISIK SEBELUM UMROH

Para calon jemaah umroh diminta untuk lebih mempersiapkan diri sebelum berangkat menunaikan ibadah umrah, terutama persiapan fisik, jangan sampai keadaan cuaca mengalahkan niat bertamu ke rumah Allah SWT. Persiapan paling awal dimulai dari rumah. Bagaimanapun kondisi cuacanya, jamaah harus siap menghadapinya, apalagi umrah dan haji merupakan ibadah yang banyak membutuhkan ketahanan fisik. Karenanya, sebelum berangkat calon jamaah disarankan rutin latihan berjalan kaki santai, minimal 30 menit di pagi hari.


 Terpenting adalah lakukan secara rutin. Dengan terbiasa melakukan aktivitas fisik, jamaah tidak akan kelelahan mengelilingi Ka’bah tujuh putaran, sa’i, ataupun pulang-pergi hotel-masjid setiap masuk waktu shalat.

 Untuk menambah daya tahan tubuh, salah satu yang penting dilakukan jamaah adalah mengonsumsi multivitamin dan suplemen kesehatan tambahan. Termasuk membiasakan diri untuk rajin minum air putih. Bagi jamaah yang memiliki masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertansi, dan lainnya, disarankan agar mengikuti anjuran dokter dan memperhatikan pantangan makanan.

 Mengenai perlengkapan, termasuk pakaian selama beribadah umrah, disarankan agar membawa secukupnya. Jangan sampai barang bawaan mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah. “Misalnya paling banyak bawa 10 potong pakaian untuk ibadah, dan tiga baju tidur. Jadi, sisa koper bisa dimasukkan oleh-oleh. Mengingat suhu dingin di Tanah Haram bakal berlangsung hingga akhir Marat, jamaah disarankan pula membawa baju penghangat dan jaket untuk melindungi baju bagian dalam.

 Bagi jamaah lakilaki yang mengenakan baju koko, ada baiknya ditambah dengan baju penghangat/sweater di lapisan dalamnya. Penggunaan sarung tangan dan kaus kaki juga sangat dianjurkan. Hindari wewangian Bagi jamaah perempuan, Diingatkan agar menghindari penggunaan sepatu hak tinggi, pemulas bibir berwarna terang, wewangian berbau menyengat, dan pakaian yang terlalu tipis hingga menerawang. Disarankan memakai sepatu datar yang nyaman di kaki. Upayakan tidak membawa sandal atau sepatu hak tinggi. 

Sebaliknya, para jamaah juga jangan lupa membawa sajadah. Ini penting karena bisa menentukan kesehatan jamaah, mengingat tidak sedikit tamu Allah ini masuk angin akibat duduk lama di lantai Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi yang dingin. Sajadah juga sebagai persiapan bila jamaah tidak mendapatkan saf shalat yang dilapisi karpet. Selama di sana, banyak-banyaklah minum air putih atau zamzam. Pilih air zamzam yang tertulis tidak dingin ( not cold).

 Dan, untuk makanan, jamaah disarankan menghindari makan daging kambing. Selama ini banyak jamaah yang gemar jajan di luar hotel, seperti makan kebab. Lagi pula, makanan di hotel yang disediakan cukup banyak dan relatif enak serta bergizi. Soal oleh-oleh, diingatkan agar jamaah mencukupkan diri membeli air zamzam dan kurma dari Tanah Suci. Sementara oleh-oleh lainnya, seperti sajadah, mukena, tasbih bisa diperoleh di Tanah Abang, Jakarta, dengan harga yang tidak berbeda jauh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar